Selasa, 27 Mei 2014

Hiu Paus Tambah Keragaman Hayati Kalimantan Barat

 
REAKSI TERHADAP ARTIKEL INI
Hiu Paus (Rhincodon typus) teridentifikasi berada di perairan laut utara Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Satwa laut purba ini diketahui terjaring pukat nelayan Sungai Pinyuh pada Minggu (19/5).

Koordinator Kelautan WWF Indonesia Program Kalbar, di Pontianak, Dwi Suprapti menyatakan penemuan tersebut menunjukan keragaman hayati baru di perairan laut Kalbar mengingat hiu paus sebelumnya tidak pernah teridentifikasi di wilayah tersebut. "Di Indonesia, menurut peta habitat penyebaran hiu paus, dilaporkan berada di wilayah perairan Sabang, Situbondo, Bali, Nusa tenggara, Alor, Flores, Sulawesi Utara dan Papua," ujarnya.

Menurut Dwi, pemantauan dan penelitian terhadap satwa ini telah dilakukan sejak 2010. Penelitian diawali dengan survey berkala yang melibatkan nelayan bagan di Wasior hingga pemasangan Pop-up Satellite Archival Tag (PSAT) untuk merekam dan memantau pergerakan hiu paus. Kemudian, pemasangan Radio Frequency Identification (RFID) untuk mengidentifikasi hiu paus secara permanen, pengambilan foto identitas, melakukan studi keanekaragaman genetika hiu paus di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih, serta studi pengembangan kepariwisataan berbasis hiu paus.

"Meskipun hiu paus merupakan satwa laut purba yang jarang dijumpai, namun hiu paus belum dilindungi oleh hukum Indonesia," ujarnya.

Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam kampanye SOSharks, Toni Ruchimat mengatakan bahwa regulasi perlindungan hiu paus sedang dalam proses penyusunan. Hal ini dilakukan karena hiu paus merupakan hewan yang sudah masuk dalam kategori rentan di IUCN Redlist dan Appendix II CITIES, dimana Indonesia meratifikasi ketentuan dari dua lembaga tersebut. (Op-CE/Vey/Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar